Sidikalang-Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Dairi pimpin rapat persiapan Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik (PEKPPP) oleh Kementerian PANRB RI dan kepatuhan pelayanan publik oleh Ombudsman RI tahun 2023, bertempat di ruang kerjanya, Jl. Pandu Kelurahan Bintang Hulu, Sidikalang, Kamis (11/05).
Pembahasan persiapan penilaian tersebut dihadiri Sekretaris Dina Rayambong S. Sitohang, ST, MAP, Kabid PDIP Hetty Pardede, SH, Pejabat Fungsional Asrina Daulay, Listra Pasaribu, SE, dan beberapa staf perencanaan dan staf umum.
Dalam arahannya, Kadis Dukcapil mengatakan bahwa untuk persiapan menghadapi penilaian PEKPPP oleh Kemenpanrb dan ombudsman pada tahun 2023, perlu dilakukan pembahasan lebih spesifik dan langkah-langkah strategis untuk membenahi dan memenuhi berbagai indikator yang telah ditentukan sebagai dasar penilaian.
"Tahun 2023 ini, Dinas Dukcapil tidak lagi menjadi lokus penilaian akan tetapi menjadi lokus pemantauan, dimana Dinas Dukcapil harus menindaklanjuti seluruh rekomendasi atas hasil penilaian tahun 2022 dan sampai batas 30 juni untuk mendokumentasikan tindak lanjut tesebut dalam bentuk video yang berdurasi lima menit dan diunggah melalui kanal youtube dan menyampaikan lampiran melalui link yang ditentukan," tuturnya.
Lebih lanjut Ia menuturkan bahwa beberapa aspek yang menjadi perhatian seperti aspek kebijakan pelayanan untuk meningkatkan publlikasi standar pelayanan, hasil SKM perlu bukti rencana tindaklanjut. Aspek profesional SDM, perlu menerbitkan SPT penugasan staf yang bertugas sebagai operator pengelola layanan online dan meningkatkan budaya pelayanan.
Dalam aspek sarana dan prasarana perlu dilengkapi fasilitas lainnya untuk menciptakan kenyamanan pengguna layanan dan fasilitas toilet berdekatan dengan ruang layanan dan menyediakan toilet khusus bagi penyandag disabilitas. Aspek sistem informasi pelayanan publik, untuk memutakhirkan data diwebsite dan media sosial dan SIPP yang dikelola secara online dapat terhubung dengan aplikasi SIPPN.
Pada aspek konsultasi dan pengaduan untuk mengoptimalkan layanan pengaduan dan konsultasinya dan mensosialisasikan penggunaan aplikasi SP4N LAPOR dan aspek terakhir adalah inovasi. Dalam aspek inovasi agar inovasi dilaksanakan secaara berkelanjutan, mengali dan mengembangkan inovasi yang lain serta diharapkan dapat mengikuti kompetensi inovai tingkat nasional.
"Seluruh aspek-aspek tersebut menjadi perhatian dan tindaklanjut kita bersama untuk dapat mewujudkan Dairi Unggul khususnya dalam memberikan pelayanan prima. Kita harus berupaya untuk memperoleh nilai yang maksimal dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang akan dilaksanakan ombudsman pada bulan september tahun ini," ucap Deddy dengan serius dihadapan seluruh pejabat dan staf yang hadir dalam rapat tersebut.
Setelah arahan, dilanjutkan diskusi, tanya jawab teknis dan non teknis untuk melengkapi seluruh aspek-aspek yang diperlukan dalam persiapan penilaian tersebut.
Berita ini juga dapat dibaca di:
https://www.facebook.com/100067113165768/posts/pfbid0dp6bz59dEiKRZmQ5zuzKkb1QoNzCbS9BkKE5ARtxTaCq9qe...