Sidikalang - Sinergi antara Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidikalang kembali membuahkan hasil positif. Selasa (16/09), Direktur RSUD Sidikalang, dr. Mey Sitanggang, yang diwakili oleh stafnya, Tumbur Sibuea, menyerahkan akta kelahiran dan Kartu Keluarga (KK) langsung kepada empat keluarga yang baru saja selesai persalinan. Layanan ini adalah wujud komitmen pemerintah untuk memastikan setiap bayi memiliki identitas resmi sejak lahir.

"Dalam beberapa hari ini, kami menyerahkan secara langsung dokumen kepada keluarga pasca bersalin di RSUD Sidikalang. Layanan ini sangat membantu warga, khususnya anak yang baru lahir, untuk mendapatkan identitas diri berupa dokumen adminduk tanpa perlu mengurusnya lagi ke Dukcapil Dairi," jelas Tumbur.

Ia juga mengimbau keluarga yang ingin mendapatkan layanan ini untuk melengkapi berkas persyaratan yang dibutuhkan, seperti KK, KTP-el suami istri, serta akta atau buku nikah.

Kepala Dinas Dukcapil Dairi, Dr. Deddy Situmorang, S.E., M.Si., mengapresiasi keseriusan RSUD Sidikalang dalam memberikan pelayanan prima.

"Adanya layanan ini sangat berdampak positif. Warga dimudahkan memiliki dokumen adminduk. Kerjasama ini adalah salah satu inovasi pelayanan Dukcapil Dairi dengan memanfaatkan layanan Perkebbas," ujar Dr. Deddy.

Ia menjelaskan bahwa melalui Perkebbas, permohonan yang diajukan akan diverifikasi, diproses, dan hasilnya dapat langsung diunduh, membuat layanan menjadi lebih cepat, mudah, dan praktis.

Ada empat keluarga yang menjadi penerima manfaat layanan ini di RSUD Sidikalang. Akta lahir putri mereka, Devi Olovia Siburian, diserahkan kepada keluarga Frianto Siburian dan Mei Pasaribu yang beralamat di Desa Lae Nuaha, Kecamatan Siempat Nempu Hulu. Sementara itu, akta lahir untuk Husain Riski Sagala diserahkan kepada keluarga Sohairan Sagala dan Imahwati dari Kelurahan Sidiangkat, Kecamatan Sidikalang.

Akta kelahiran Rionardo Azriel Sinaga juga diserahkan kepada keluarga Ojahan Sinaga dan Kristina Situmorang yang bertempat tinggal di Desa Gundaling, Kecamatan Gunung Sitember. Terakhir, akta lahir Claira Hazel Pasaribu diserahkan kepada keluarga Kamandanu Pasaribu dan Ledy Yuni Yensi Saragih dari Desa Lingga Raja, Kecamatan Pegagan Hilir.