Parbuluan IV - Inovasi pelayanan publik terus digencarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Dairi. Melalui sinergi strategis bersama Puskesmas Sigalingging, pelayanan administrasi kependudukan kian terasa manfaatnya langsung di tangan warga, khususnya bagi ibu yang baru melahirkan.

Sebanyak 9 keluarga di wilayah kerja Puskesmas Sigalingging menerima langsung Akta Kelahiran dan Kartu Keluarga (KK) usai persalinan. Penyerahan dokumen dilakukan oleh petugas Puskesmas, Dessy Tarigan, mewakili Kepala Puskesmas Sigalingging, Risdawani Sinaga, SKM, MM. Tak hanya itu, sebanyak 7 Kartu Identitas Anak (KIA) juga diserahkan melalui Praktek Bidan Mandiri HAPOSAN kepada keluarga keluarga yang berdomisili di Desa Parbuluan I.

Program pelayanan terpadu antara Puskesmas Sigalingging dengan Dinas Dukcapil Dairi terus berjalan dengan lancar. Setiap ibu yang bersalin kini dapat langsung membawa pulang dokumen administrasi kependudukan anaknya. Kami memanfaatkan layanan Perkebbas (Pelayanan Rekam dan Cetak Dokumen Adminduk Berbasis Online) sebagai sarana untuk mengajukan permohonan dan hasilnya dapat langsung dicetak di Puskesmas, ujar Dessy sambil menyerahkan akta kelahiran kepada salah satu warga, Selasa (20/05).

Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Dairi dalam mewujudkan pelayanan publik yang cepat, mudah, dan membahagiakan masyarakat.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Dairi, Dr. Deddy Situmorang, SE, M.Si, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor demi menjamin akses masyarakat terhadap hak hak sipil sejak lahir.

Inovasi pelayanan Perkebbas semakin memudahkan masyarakat dalam memperoleh dokumen penting seperti akta lahir, KK, dan KIA. Ini adalah bentuk nyata pelayanan prima yang terus kami dorong di seluruh wilayah Dairi melalui kerja sama yang erat dengan seluruh Puskesmas dan klinik bersalin, jelas Kadis Dukcapil Dairi.

Sembilan keluarga yang menerima Dokumen Adminduk berupa Akta Lahir & Kartu Keluarga (KK) adalah

1. Clarisya Anna Naibaho, anak dari Tiopan Tua Naibaho & Elida Wati Purba   Desa Parbuluan I

2. Yuna Alexa Manik, anak dari Okto Basri Manik & Lustina Situmorang   Desa Parbuluan I

3. Jeges Aretha Rajagukguk, anak dari Ranjit Rajagukguk & Jenny Manalu  Desa Parbuluan I

4. Glen Zian Naibaho, anak dari Sanday Uruk Naibaho & Desi Mega Purba   Desa Parbuluan I

5. Devano Sagala, anak dari Sahata Sagala & Hairiah Sihotang   Desa Parbuluan IV

6. Andrew Choky Silaban, anak dari Lintong Silaban & Murni Sagala   Desa Parbuluan IV

7. Julian Alvares Manullang, anak dari Sinto Manullang & Sorta Fernan Nainggolan   Desa Parbuluan V

8. Defayra Zia Harefa, anak dari Notatema Harefa & Sayani Waruwu   Desa Parbuluan I

9. Laurencia Haloho, anak dari Santo & Erlina Rauswati Sinaga   Desa Parbuluan V.

Sedangkan Kartu Identitas Anak (KIA) melalui Praktek Bidan Mandiri HAPOSAN:

1. Tresna Sinaga

2. Elora Samantha Sihombing

3. Aurel Jenara Sihombing

4. Lyora Agatha Manik

5. Syifaa Mauren Sinaga

6. Aurora Theodore

7. Adriella Hana Situmorang

Seluruh anak penerima KIA berdomisili di Desa Parbuluan I.

Langkah nyata ini menjadi bukti bahwa pelayanan administrasi kependudukan tak harus identik dengan antrean panjang dan birokrasi yang rumit. Melalui digitalisasi, kolaborasi, dan inovasi layanan, Dukcapil Dairi terus hadir memberikan pelayanan terbaik dari pusat hingga pelosok desa.

Kami ingin memastikan bahwa setiap anak yang lahir di Kabupaten Dairi memiliki identitas hukum yang sah sejak dini. Inilah bentuk perlindungan negara terhadap warganya sejak lahir, pungkas Dr. Deddy Situmorang.