Sidikalang-Badan Perencanaan dan Pembangunan Kabupaten sukses melaksanakan kegiatan sosialisasi inovasi daerah, bertempat di ruang rapat Bappeda, Jl. Sisiangamangaraja No. 130 Sidikalang, Selasa (21/05).
Kegiatan sosialisasi dibuka secara resmi Penjabat Sekretaris Dairi Jonny Hutasoit, S.Sos, MM yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda ?kab Dairi Suasta Ginting, S.Sos, MAP. Hadir juga Kepala Bappeda Dairi Romedi Nofenta
Bangun, ST, ME, Kadis P3AP2KB Dairi dr. Ruspal Simarmata, Kadis Sosial Agel Siregar, Camat Se â Dairi, Kabid Riset dan Inovasi Daerah Luber Sianturi, S.Si, Apt, MM, dan Perwakilan seluruh OPD Se-Dairi.
Hadir sebagai narasumber Kepala Bidang (Kabid) Riset dan Inovasi Bappelitbang Provinsi Sumatera Utara Tapi Sari Ruminda Bulan Siregar, SS, SE, Ak dan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Dairi Dr. Deddy Situmorang, SE, M.Si.
Sambutan tertulis Penjabat Sekretaris Dairi Jonny Hutasoit, S.Sos, MM yang dibaca Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Dairi Suasta Ginting, S.Sos, MAP mengatakan bahwa Inovasi menjadi salah satu instrument penting dalam mengakselerasi daya saing daerah, menjadikan pelayanan publik menjadi sebuah inovasi daerah yang berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan publik itu sendiri dan akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Dairi.
"Inovasi menjadi instrument penting dalam perencanaan pembangunan daerah yang dapat membantu peningkatan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan pembangunan. Selain itu, Inovasi juga menjadi salah satu kunci penting dalam pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah daerah dituntut melakukan inovasi dalam rangka peningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah sekaligus peningkatan daya saing daerah", imbuhnya.
Sementara itu dalam paparannya, Kabid Rinov Bappelitbang Provsu Tapi Sari Ruminda Bulan Siregar, SS, SE, Ak menyebutkan 8 prinsip inovasi daerah yang harus dipedomani adalah peningkatan efisiensi, perbaikan efektivitas, perbaikan kualitas pelayanan, tidak ada konflik kepentingan, berorientasi kepada kepentingan umum, dilakukan secara terbuka, memenuhi nilai-nilai kepatutan dan dapat dipertanggungjawabkan hasilnya tidak untuk kepentingan diri sendiri.
"Untuk mengukur kematangan inovasi daerah harus memenuhi 20 indikator seperti regulasi inovasi, ketersediaan SDM, anggaran, bimtek inovasi, program kegiatan ada di RKPD, keterlibatan aktor inovasi, pelaksana inovasi, jejaring inovasi, sosialisasi, pedoman teknis, kemudahan informasi, kecepatan penciptaan inovasi, kemudah proses inovasi yang dihasilkan, penyelesaian layanan pengaduan, online sistem, replikasi penggunaan IT, kemanfaatan inovasi, monev inovasi dan kualitas inovasi", tutur Kabid Rinov yang sehari-hari dipanggil Vena.
Dia juga berharap agar peringlat indeks inovasi daerah Kabupaten Dairi untuk terus ditingkatkan melalui pelaksanaan monitoring dan evaluasi minimal tiga bulan sekali untuk dapat memacu dan menjaring berbagai inovasi dari perangkat daerah di Pemerintah Kabupaten Dairi, yang pada akhirnya akan meningkatkan efisiensi, dan efektivitas pelaksanaan pembangunan serta pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Kadis Dukcapil Dairi Dr. Deddy Situmorang, SE, M.Si menjelaskan cikal bakal diciptakan inovasi daerah karena adanya berbagai permasalahan dalam pengurusan dokumen Administrasi Kependudukan (Adminduk) seperti banyak pengaduan dan keluhan masyarakat, kurang keterbukaan proses pelayanan, birokrasi terkesan kaku, pelayanan terpusat hanya di Dinas Dukcapil, diskriminasi, ketidaktepatan waktu, ribet, berbelit-belit yang menimbulkan biaya tinggi dan calo serta geografis Dairi yang berbukit-bukit.
"Seluruh permasalahan tersebut dapat diatasi melalui hadirnya inovasi Perkebbas. Perkebbas adalah singkatan dari Pelayanan Administrasi Kependudukan Berbasis Online. Perkebbas dipergunakan berbagai instansi seperti 15 Kantor Camat, 161 Kantor desa, 8 Kantor Lurah, RSUD Sidikalang, 18 Puskesmas, 15 Kantor Urusan Agama (KUA), Pengadilan Negeri Sidikalang, Pengadilan Agama Sidikalang, Sekolah dan gereja", urainya dengan penuh semangat dihadapan para peserta sosialisasi.
Deddy juga menjabarkan bahwa penerapan inovasi akan memudahkan seluruh tugas dan fungsi yang dilaksanakan instansi pemerintah serta masyarakat penerima manfaat atas implementasi inovasi tersebut akan lebih berdampak lebih luas.
"Kiranya seluruh OPD di Pemkab Dairi untuk mulai memikirkan dan membangun berbagai inovasi dalam mempermudah pekerjaan, mendekatkan pelayanan ditengah-tengah masyarakat, menyederhanakan birokrasi, pelayanan lebih terukur, dan menciptakan pelayanan yang transparan dan akuntabel sehingga indeks kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah terus meningkat dalam memberikan pelayanan public", jelasnya.
berita ini dapat dibaca di :Â https://www.facebook.com/disdukcapilkabdairi/posts/pfbid0JUq9DQQYUkq3QaGEyivndzJeEBNsByY2BdNdMfXsHMP...?